Polihito, Rahmat (2023) PERAN SATGAS ANTI BULLYING DALAM MEMINIMALISIR TINDAK KEKERASAN (VERBAL) DI MADRASAH IBTIDAIYAH SWASTA IMAM SYAFI’I KECAMATAN TELAGA KABUPATEN GORONTALO. Sarjana thesis, Universitas Muhammadiyah Gorontalo.
![[img]](https://repository.umgo.ac.id/style/images/fileicons/text.png) |
Text (Abstrak)
7. ABSTRAK.pdf Download (550kB) |
|
Text (Bab I)
9. BAB I.pdf Download (473kB) |
|
Text (Daftar Pustaka)
14. DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (351kB) |
|
Text (Skripsi Rahmat Polihito)
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
The aim of this research is to determine the role of the Anti-Bullying Task Force in minimizing acts of violence (verbal) at the Imam Syafi'I Private Madrasah Ibtidaiyah, Telaga District, Gorontalo Regency. This research uses a descriptive approach with a qualitative research type. And samples were taken using the Stratified Random Sampling technique and the sample size was 9 respondents.The data collection process was carried out through observation, interviews and documentation. The task force in the field of education and bullying services, carries out a form of prevention to minimize students, which places greater emphasis on providing advice at every morning assembly and dhikr, providing motivation and advice before starting learning, and providing education on the dangers of bullying carried out by the homeroom teacher before and after learning. The handling task force seeks to minimize acts of violence, especially verbal violence, by using methods of providing advice that are motivating, educational and then providing sanctions if students continue to repeat actions that lead to bullying, but provided that the sanctions given have been agreed upon by the students and of course not physical harm to the perpetrator.The role of the post-traumatic treatment task force in minimizing acts of verbal violence is more emphasized on providing encouragement and motivation to students who experience verbal violence (victims), such as providing motivation and telling students to put up resistance, but not physical resistance but resistance through words.The results of the research show that by giving advice gently, it can have a positive impact on students, so that they can do better and avoid actions that lead to bullying. This can be seen from the research results obtained in the field, namely that students have started to report acts of bullying that occur and the acts of bullying that occur in madrasas have begun to decrease.
| Item Type: | Thesis (Sarjana) | ||||||||||||
|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
| Contributors: |
|
||||||||||||
| Additional Information: | Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Peran Satgas Anti Bullying Dalam Meminimalisir Tindak Kekerasan (Verbal) di Madrasah Ibtidaiyah Swasta Imam Syafi’I Kecamatan Telaga Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan Pendekatan Deskriptif dengan jenis penelitian kualitatif. Serta sampel diambil dengan cara teknik Stratified Random Sampling dan jumlah sampel sebanyak 9 responden. Proses pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Satgas bidang edukasi dan layanan bullying, melakukan bentuk pencegahan meminimalisir terhadap peserta didik yang lebih ditekankan pada pemberian nasihat yang dilakukan setiap apel dan dzikir pagi, pemberian motivasi dan nasihat sebelum memulai pembelajaran, dan pemberian edukasi bahaya bullying yang dilakukan oleh wali kelas sebelum pembelajaran maupun sesudah pembelajaran. Pihak satgas bidang penanganan berupaya meminimalisir tindak kekerasan khususnya kekerasan verbal dengan menggunakan metode pemberian nasihat yang bersifat memotivasi, edukasi dan kemudian memberikan sanksi jika peserta didik tetap mengulangi perbuatan yang mengarah pada tindakan bullying namun dengan catatan sanksi yang diberikan sudah disepakati oleh peserta didik dan tentunya tidak mencederai fisik dari pelaku. Peran satgas bidang penanganan pasca trauma dalam meminimalisir tindak kekerasan verbal lebih ditekankan pada pemberian semangat dan motivasi kepada peserta didik yang mendapat tindakan kekerasan verbal (korban), seperti memberikan motivasi dan memberitahukan kepada peserta didik untuk melakukan perlawanan namun bukan perlawanan fisik melainkan perlawanan melalui perkataan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan memberikan nasihat secara lembut maka dapat memberikan dampak secara positif kepada peserta didik, agar bisa berbuat lebih baik lagi dan menjauhi perbuatan yang mengarah pada bullying. Hal ini dapat dilihat dari hasil penelitian yang didapatkan dilapangan yaitu peserta didik sudah mulai melaporkan tindakan bullying yang terjadi dan mulai berkurangnya tindakan bullying yang terjadi di madrasah. | ||||||||||||
| Uncontrolled Keywords: | Satgas, Bullying verbal, kekerasan | ||||||||||||
| Subjects: | L Education > L Education (General) | ||||||||||||
| Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Program Studi PGSD | ||||||||||||
| Depositing User: | Rahmat Polihito | ||||||||||||
| Date Deposited: | 05 Dec 2023 06:23 | ||||||||||||
| Last Modified: | 05 Dec 2023 06:23 | ||||||||||||
| URI: | http://repository.umgo.ac.id/id/eprint/1680 |
Actions (login required)
 |
View Item |
